top of page

Perajin Lampion Kebanjiran Pesanan Menjelang Imlek

Menjelang perayaan Imlek, orang yang jual lampion yg ada di Kota Solo kebanjiran pesanan. Omzet perajin juga melonjak sampai 20% di bandingkan thn dulu.

Pemilik Solo Crisant Florist, A. Hanif Marimba, mengaku telah menyelesaikan 2.500-an lampion terhadap awal 2016. Ribuan lampion tersebut dikirim ke beraneka ragam wilayah, seperti Soloraya, Jakarta, & Bandung. Disaat ini, beliau sedang menguber pelaksanaan pesanan 1.500-an lampion dari pelanggan. “Saking sebanyak, kami utk sementara menyetop pesanan sebelum Imlek 2016. Kami baru berani memenuhi pesanan sesudah perayaan Imlek,” ujarnya pada jurnalis di showroom Solo Crisant Florist Jl Arifin No. 11, Widuran, Jebres, Selasa (26/1/2016). Beliau menyampaikan pesanan th ini lebih tidak sedikit ketimbang th dulu yg mencapai 2.500-an buah lampion. Beliau pernah ragu dgn keadaan perekonomian nasional yg tengah terpuruk terhadap setahun belakangan. “Saya enggak menyangka sebab ekonomi tempo hari kan lesu, nyata-nyatanya malah tak mempengaruhi permintaan. Omzetnya naik 15 % sampai 20 % di bandingkan th dulu,” ujarnya. Walau bahan baku semuanya mengalami kenaikan, beliau pilih buat menahan harga. Bahan baku itu di antaranya merupakan kain flanel & rotan yg naik lebih kurang 15%. “Memang ada kenaikan bahan-bahan, tapi aku tetap menahan harga. Kami pilih mengurangi keuntungan bersama volume yg makin bertambah, tak masalah,” tuturnya. Dirinya jual aneka lampion dgn harga Rp25.000/buah-Rp350.000/buah. Mayoritas pesanan lampion diperlukan buat ornament hotel, restoran, gedung perkantoran, & pernak-pernik penduduk sendiri. Lampion yg paling tidak sedikit dipesan yaitu yg berwarna merah. Tidak Cuma dalam wujud bulat, beliau serta sediakan lampion bersama aneka warna & beragam wujud.

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page